Jumat, 26 Februari 2016

South Korea Vacation Day 04 : Sokcho - Seoul - 第四天:束草-首爾

          Petualangan gua hari ini berlanjut di kota Sokcho. Kota Sokcho merupakan kota yang "agak terpencil" di Korea Selatan (menurut gua sih) karena di sini tidak ada stasiun kereta api. Jadi apabila kalian ingin mengunjungi Sokcho hanya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bus saja. Waktu menunjukan pukul 08:00 waktu Sokcho dan gua mulai bangun di udara yang dingin. Bangun untuk melanjutkan perjalanan menuju Mt. Sorak. 

          Ternyata, terdapat banyak sekali objek wisata yang dapat dikunjungi di kota Sokcho, tetapi sayangnya gua tidak mengetahui hal ini sehingga gua hanya berkunjung ke Sokcho selama 1 harian dan setelah itu langsung pergi ke Seoul untuk melanjutkan perjalanan. Sekedar tips bagi para pembaca, apabila menyusun perjalanan menuju Sokcho setidaknya kalian bisa meluangkan waktu 2 hari selama di Sokcho dan dapat mengunjungi beberapa objek wisata lain selain Mt. Sorak.

MT. SORAK

Entrance Fee                   : 3,500 Won
Cabble Car Round Trip  : 10,000 Won

How to get there : Intercity Bus Terminal - Bus Number 7 or 7-1 - Mt. Sorak Park (40 Minutes)


          Mt. Sorak ini merupakan gunung tertinggi dari rangkaian gunung Taebaek yang ada di Korea. Banyak turis-turis asing maupun lokal yang datang ke tempai ini dikarenakan kegunaannya yang multifungsi karena banyak hal yang dapat dilakukan di Mt. Sorak dan juga terdapat beberapa objek wisata yang ada di Mt. Sorak. Untuk itu, setiap para pelancong asing yang pergi ke Korea Selatan dengan menggunakan jasa perusahaan perjalanan wisata, pasti mengunjungi tempat ini. Tetapi, bagi para free traveler seperti gua saat ini, mengunjungi Mt, Sorak dapat menjadi salah satu optinonal dalam menyusun jadwal perjalanan anda.


Masyarakat Korea Selatan sendiri juga menyebut Mt. Sorak dengan sebutan Seolsan atau Seolbongsan. Sorak sendiri memiliki arti harafiah sebagai "salju" dinamakan gunung salju karena salju yang turun di gunung ini dapat bertahan lebih lama daripada di tempat lain dan juga dikarenakan gunung-gunung yang ada di sini berwarna putih seperti salju. Tapi sayang, ketika gua berkunjung ke Mt. Sorak tidak ada salju yang turun di sini tapi yang gua lihat adalah sungai yang membeku dan serpihan sisa-sisa salju yang telah turun.






          Mt. Sorak juga merupakan gunung tertinggi ke-3 di Korea Selatan setelah Mt. Halla di pulau Jeju dan Mt. Jiri di Gyeongsang Selatan. Area Mt. Sorak ini ditetapkan sebagai cagar alam oleh pemerintah Korea pada tanggal 5 November 1965 dan menjadi taman nasional ke 5 di Korea. Seperti yang gua katakan sebelumnya, Mt. Sorak ini merupakan salah satu objek wisata yang banyak dikunjungi oleh para pelancong. Tetapi, puncak kunjungan para pelancong adalah pada saat musim semi, dimana semua bunga dan pohon yang ada di Mt. Sorak ini berwarna-warni dan sangat indah (tapi gua datengnya pas winter cuman ada batang pohon sama rantingnya doang)




         Tidak hanya gunung dan bukit, tetapi juga terdapat air terjun yang dapat dilihat dan dikunjungi pada saat kalian bertamasya ke Mt. Sorak National Park. Hanya dengan terus mengikuti petunjuk yang telah ada di sana, kalian dapat melihat keindahan alam yang ada di Mt. Sorak ini. Selain itu, bagi kalian yang merasa lelah mendaki gunung, Mt. Sorak juga meyediakan cabble car yang dapat dinaiki untuk mencapat puncak dari gunung dan melihat keindahan kota Sokcho atau setidaknya keindahan alam sekitar Mt. Sorak dari puncak gunung.



















          Setelah berkunjung dan menikmati keindahan Mt. Sorak, gua segera kembali ke hostel untuk mengambil barang-barang milik gua yang gua titip selama gua melakukan perjalanan ke Mt. Sorak. Sebelum berangkat menuju Seoul, gua menyempatkan diri untuk makan siang di sebuah kedai mie yang ada di dekat hostel. Kedai ini merupakan rekomendasi dari pemilik hostel. Pada saat gua memasuki kedai tersebut, tidak ada menu yan tersedia dan hanya ada tulisan-tulisan dalam bahasa korea yang gua ngak ngerti apa artinya. Bisa baca, tapi ngak tau artinya apa dan itu makanan apa. Ditambah lagi para ajuma-ajuma yang selalu menanyakan gua dalam bahasa korea yang gua juga ngak ngerti apa artinya. Untuk mempersingkat waktu gua hanya bilang kepada ajjuma ini "아줌마먹고" yang artinya "ajuma makan" seketika mendengar kata ini ajuma hanya tertawa dan mempersilahkan gua duduk dan gua hanya menunggu makanan apa yang akan datang ke meja gua. Hal ini merupakan sebuah pengalaman menarik yang gua alamin di Sokcho dan juga merupakan sebuah hal yang tidak akan pernah kalian dapatkan ketika kalian pergi dengan menggunakan jada perusahaan perjalanan. 


           Setelah selesai makan, perjalanan gua lanjutkan menuju Seoul. Intercity Bus Terminal di Sokcho sangatlah kecil dan kurang terpelihara, tetapi masih layak untuk tempat menunggu bus datang, untungnya ketika gua sampai di terminal bus dan membeli tiket seharga 17,300 Won gua tidak perlu menunggu bus yang akan datang karena tepat 1 menit seletah gua membeli tiket bus tersebut akan berangkat menuju Seoul. Selama perjalanan menuju Seoul gua hanya dapat tertidur di dalam bus dikarenakan bus yang juga nyaman dan aman tentunya.

         Setelah sampai di Seoul segera gua menaruh barang-barang yang gua bawa di dalam loker yang ada di stasiun MRT. Ketibaan gua di Seoul lebih cepat dari dugaan yang telah gua buat, sehingga gua masih bingung  mau ngapain pada hari ini. Tetapi, setelah sejenak berpikir untuk menonton sebuah show yang ada di Korea Selatan yaitu Nanta Show. Maka pergilah gua ke Myeongdong untuk menonton pertunjukan ini.

NANTA SHOW

Entrance Fee : Premium 70,000 Won, VIP 60,000 Won, S 50,000 Won, A 40,000 Won

How to get Nanta Show Myeongdong (Subway) : Myeongdong Station (Line 4) - Exit number 6 - UNESCO Building 3rd floor

          Nanta Show adalah sekelompok seniman dalam bidang musik yang menampilkan musik dengan gerak dan gaya tetapi tanpa berbicara, jadi pertunjukan ini hanya terdiri dari ritme dan ketukan saja. Dalam pertunjukan Nanta ini para pemain menggukanan peralatan dapur seperti pisau, talenan, paci, dansebagainya sebagai alat musik yang mereka mainkan bersamaan. Dalam pertunjukan ini pula, hanya terdapat 5 orang pemeran yang terdiri dari 4 orang laki-laki dan 1 orang perempuan. Pertunjukan Nanta ini sendiri menceritakan sebuah restoran yang terdapat 3 koki dan 1 kepala koki di dalamnya yang tiba-tiba menerima orderan yang sangat besar untuk acara pernikahan adat yang ada di Korea. Yang menjadi masalah dalam orderan ini adalah mereka hanya memiliki waktu 6 jam untuk mempersiapkan orderan yang banyak ini. Dengan cara kepanikan dari para pemeran dapat menimbulkan gelak tawa para penonton. 


          Pada saat gua mengunjungi loket Nanta Show yang ada di lantai 3, dikarenakan gua tidak melakukan pemesanan sebelumnya, tempat yang tersedia ini sudah penuh untuk kelas Premium dan VIP hanya terdapat kelas S dan A saja, dan itupun hanya terdapat 1 kursi tersisa di setiap masing-masing dari kelasnya. Akhirnya gua memilih untuk membeli kelas A dengan harga 40,000 Won dan duduk di lantai 2. Sekedar tips bagi para pembaca dan pelancong, apabila ingin menonton pertunjukan Nanta ini akan lebih baik apabila melakukan pemesanan tiket terlebih dahulu. Tiket dapat di pesan melalui website resmi dari Nanta Show: http://nanta.i-pmc.co.kr/nanta/en/intro.aspx


          Sebelum gua menonton pertunjukan Nanta, terdapat beberapa waktu untuk menunggu. Waktu itu kira-kira sekitar 1 jam. Dengan ini, gua memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar Myeongdong. Kawasan Myeongdong ini merupakan surganya bagi para kaum pencinta kosmetik Korea. Selain menjual kosmetik, di sekitaran Myeongdong ini pula juga menyediakan berbagai macam jajanan pasar yang ada di Korea.


          Setelah selesai dengan menonton dan berjalan-jalan di daerah Myeongdong, kali ini gua tidak akan pulang ke rumah host ataupun hotel. Tetapi gua akan mencoba sauna yang ada di Seoul. Gua memutuskan untuk pergi ke Siloan Sauna yang memang buka selama 24 jam. Dengan membayar sebesar 15,000 Won gua sudah dapat menikmati segala fasilitas yang ada di dalamnya. Seperti apa pengalaman gua di Siloan Sauna? Tunggu di post berikutnya yah!

M. Sorak Entrance Fee  ₩3,500  IDR42,000
Mt. Sorak Cable Car  ₩10,000  IDR120,000
Lunch  ₩6,000  IDR72,000
Sokcho - Seoul Bus  ₩17,300  IDR207,600
Top Up T-Money  ₩5,000  IDR60,000
Korean Cotton Candy  ₩7,000  IDR84,000
Nanta Show Entrance Fee  ₩40,000  IDR480,000
Shrimp French Fried  ₩5,000  IDR60,000
Top Up T-Money  ₩12,000  IDR144,000
Siloam Spa Entrance Fee  ₩15,000  IDR180,000
Sikhye  ₩3,000  IDR36,000
Total  ₩123,800  IDR1,485,600

Tidak ada komentar:

Posting Komentar