Oh My God, akhirnya hari yang gua tunggu-tunggu dateng juga. hehe. Pertama-tama sih deg-degan yah. Karena gua pergi sendirian dan ini juga merupakan kali pertama gua melakukan traveling alone selama 21 tahun menjalani kehidupan (haha..lebay yah..). Segala sesuatu sudah gua rencanakan dari jauh-jauh hari sebelumnya, termasuk membeli tiket bus dari Kaohsiung menuju Taoyuan International Airport. Sebagai informasi tambahan, bandara internasional di Taipei bukan benar-benar terletak di Taipei, tetapi terletak di kota Taoyuan. Sama saja seperti bandara internasional Jakarta. Bukan tepat di Jakarta, tapi adanya di Cengkareng (Tangerang).
Satu minggu sebelum keberangkatan, gua udah beli tiket bus menggunakan Ho-Hsin yang pernah gua jelaskan pada post sebelumnya. Rute yang gua beli adalah Kaohsiung - Taoyuan International Airport dengan harga NTD 680 dan berhenti di terminal 1 tempat maskapai penerbangan V Air berada.
Setibanya 1 hari sebelum tanggal keberangkatan yaitu tanggal 17 Januari 2016, kegitan berjalan seperti biasa dan juga persiapan yang gua lakukan semua berjalan dengan baik dan aman-aman saja. Sampai pada malam hari waktunya gua beristirahat dan tak lupa juga memasang alarm pada pukul 05:30 dikarenakan gua harus naik bus dari Wenzao Ursuline University of Languages sekitar pukul 06:30 dan naik bus dari Kaohsiung menuju bandara pada pukul 07:30. Ngak tau kesalahan ada pada siapa gua atau alarm yang ngak bunyi, tapi pada tanggal 18 januari 2016, gua TELAT BANGUN!! Hari ini kira-kira gua baru bangun pukul 07:00 karena berasa di luar jendela udah terang! Langsung ajja gua kaget tanpa pikir panjang gua siap-siap cuman cuci muka dan kumur-kumur listerine. Ngak ada pikiran apa-apa lagi yang ada cuman GUA BEKALAN KETINGGALAN BUS! setibanya di luar, gua tidak menemukan satu taksi sekalipun yang kosong. Karena apabila pergi ke Kaohsiung Main Station dengan menggunakan taxi, cukup memakan waktu 15 menit saja (pasti keburu), tapi ternyata keadaannya berlawanan tak ada satupun taksi yang kosong di sekitar sekolah gua.
Setelah menyerah dengan pencarian taxi, dan memang sudah ketinggalan bus, akhirnya gua memilih pergi naik bus ke stasiun untuk menanyakan nasib tiket yang udah gua beli. Ternyata, tiket masih bisa di tukar jam keberangkatannya. Masalah yang selanjutnya muncul adalah jam keberangkatan selanjutnya adalah pukul 09:30 dan dari Kaohsiung sampai ke Taoyuan International Airport memakan waktu 6 jam. Sedangkan, gua harus tiba di bandara pada pukul 14:00 karena jam penerbangan gua pukul 16:00. Akhirnya, gua memutuskan untuk pergi ke bandara dengan menggunakan kereta cepat Taiwan (THSR) yang hanya memakan waktu sekitar 2 jam dari Kaohsiung menuju Taoyuan. Setelah sampai di Taoyuan, gua masih harus menaiki shuttle bus menuju bandara dengan menggunakan Ubus dan memakan biaya NTD 30. Beruntung gua bisa mendapatkan harga pelajar pada saat membeli tiket kereta cepat seharga NTD 960. Deangan begini, selamatlah penerbangan gua dari Taoyuan International Airport (Taipei) menuju Gimhae International Airport (Busan).
![]() |
Tiket HSR Kaohsiung - Taoyuan |
![]() |
Tiket Shuttle Bus Taoyuan - Taoyuan International Airport |
Setelah sampai di bandara Taipei, gua harus menunggu sekitar 3 jam sampai pada waktu check-in counter dibuka. Selama waktu menunggu, gua pergi membeli makan siang di food court bandara. Makanan yang gua pilih sebagai menu makan siang adalah Singapore Hainan Chicken Rice yang membutuhkan uang sebesar NTD 160. Setelah makan selesai, gua hanya duduk-duduk menunggu sampai dengan waktu yang ditentukan.
Lunch |
Setelah mendapatkan boarding pass, gua langsung menuju gate yang telah ditentukan dan tidak bisa melihat-lihat suasana sekitar bandara. Hal ini dikarenakan proses check-in yang terlalu lama. Prosedur dari V Air dalam melakukan check-in adalah seluruh bagasi yang kita bawa ditimbang (termasuk hand luggage) hand lugggage yang dibawa benar-benar tidak boleh melebihi 7kg dan hanya diperbolehkan membawa 2 buah. Hal ini dilakukan kepada setiap penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan V Air. Selain itu, dikarenakan banyak penumpang yang mengantri di depan gua juga merupakan salah satu penyebab lamanya proses check-in ini.
Setelah proses check-in selesai, kira-kira waktu sudah menunjukan pukul 15:15 yang dengan arti gua hanya memiliki waktu sebanyak 45 menit sebelum pesawat lepas landas. Pada saat memasuki departure lounge, terlihat banyak banget orang yang sedang antri. Merasa pesimis dengan keadaan seperti ini, yang gua takutkan adalah gua ngak keburu ke boarding gate. Tapi, karena gua melihat di belakang gua banyak banget yang memegang boarding pass maskapai penerbangan V Air sejenak gua berpikir: kalopun ketinggalan pesawat, ketinggalannya kan rame-rame ini lah.hehe. Setelah selesai dengan proses melewati metal detector dan juga imigrasi Taiwan, waktu sudah menunjukan pukul 15:45 yang memberitaukan kepada diri gua sendiri bahwa gua hanya mempunyai waktu 10 menit sebelum boarding gate ditutup. Tapi, pada saat melihat papan pengumuman ternyata penerbangan V Air delay selama 30 menit. Dengan melihat ini langsung gua berpikir: mungkin karena check-in nya ngak keburu kali yah.
Boarding Pass |
Segera gua bergegas menuju boarding gate yang telah ditunjukan di boarding pass. Ternyata, jarak antara kantor imigrasi dan boarding gatenya jauh banget. Kalo emang ngak di delay, ini beneran ngak keburu. Boarding gate yang tertera pada boarding pass terletak di bener-bener ujung terminal 1 dan itu pun kita harus menaiki bus dari boarding lounge ke pesawat. Setelah sampai di dalam pesawat, gua duduk manis dan menantikan sampai di Gimhae International Airport, Busan. Setelah sampai di Gimhae International Airport, keluarlah gua dari pesawat dan tetap harus menaiki bus dari pesawat menuju terminal. Udara dingin di Busan langsung menusuk tulang-tulang gua karena gua cuman pake kemeja dan sweeter yang gua bawa dari Taiwan. Dingin banget untuk gua yang belum pernah merasaan winter yang sedingin itu. Setelah sampai di dalam terminal, langsunglah gua mengeluarkan coat dan shall gua dari dalam tas ransel. Kira-kira suhu menunjukan 0 drajat celcius.
Kira-kira pukul 20:00, gua sampe di Gimhae International Airport dan langsung mengisi kartu embarkasi Korea Selatan. Setelah melewati petugas imigrasi Korea Selatan, langsung gua ambil bagasi yang ada di conveyor belt yang telah tersedia. Tanpa lama menunggu, bagasi yang gua bawa dari Taiwan sudah terlihat dan sudah gua ambil. Dengan mengambilnya bagasi ini, dimulailah petualangan gua selama 2 minggu di Korea Selatan. Membawa 1 koper berukuran 19" dan juga 1 papper bag berisi oleh-oleh yang akan diberikan kepada host gua selama di Korea Selatan, dan juga 1 buah ransel yang berisikan barang-barang yang akan digunakan selama berkelana di Korea Selatan, langsung gua keluar dari bandara dan mencari hal yang pertama gua butuhkan adalah nomor lokal. Tetapi sayangnya, counter yang menjual nomor lokal, sudah tutup semenjak pukul 19:00 dan akhirnya gua memutuskan untuk segera ke tempat yang telah dijanjikan oleh host selama di Busan.
Host gua selama di busan bernama Orum, mahasiswa S2 di bidang kedokteran laut yang sedang menunggu mengikuti tes pendapatan ijin praktek. Setelah bertemu dengan Orum, kita makan malam bersama dan minum beer bersama beserta membincangkan banyak hal termasuk Korean Culture, Indonesian Culture dan Taiwan Culture. Menu makan malam yang kita pilih adalah ayam madu dan ayam pedas dengan segelas beer. Setelah makan malam, selesailah hari ini dan kita kembali ke rumah Orum untuk beristirahat.
HSR Ticket | TWD 960 | IDR393,600 |
Shuttle Bus Ticket | TWD 30 | IDR12,300 |
Lunch | TWD 160 | IDR65,600 |
Mineral Water | TWD 20 | IDR8,200 |
Total | TWD 1,170 | IDR479,700 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar