Masih dalam suasana Tahun Baru dan juga merupakan hari ke-4 dari 366 hari yang Tuhan berikan untuk kita semua. Pada halaman ini gua mau membahas tentang pengalaman malam pergantian tahun dari 2015 ke 2016 di Kaohsiung, Taiwan. Mungkin aja ini merupakan malam pergantian tahun terakhir gua di Taiwan (mungkin loh yah...kita kan gak tau masa depan akan kayak apa...). Oke, langsung ajja yah ke pokok pembahasan.
Biasanya untuk menutup tahun, kegiatan yang gua lakukan adalah merayakannya dengan misa kudus, baru setelah itu dilanjutkan dengan acara yang sudah disusun sebelumnya. Tapi, karena ngak tau jadwal misa di Kaohsiung, jadinya gua memutuskan untuk mengikuti Ibadah yang diadakan di Gereja salah satu temen gua, Claudia Audiana (Jiban!), dan dilanjutkan dengan BBQ bersama seluruh umat yang hadir. Makanan yang disediakan oleh pihak Gereja sangatlah banyak dan pastinya cukup untuk membuat perut masing-masing yang hadir kenyang. Sekedar informasi ajja makanan yang disediakan itu ada: roti bakar, sayap ayam bakar, udang bakar, paprika bakar, sapi bakar, sate ayam, hati ayam, ampla ayam, dan masih banyak lagi lah pokoknya, yang jelas kami semua pulang dengan perut yang kenyang.
Sempet bingung juga sebenernya setelah BBQ kita mau kemana, banyak mikir-mikir akhirnya kita memutuskan menggunakan recana yang gua pake: pergi ke Shou Shan (Monkey Mountain) untuk liat matahari yang terbit pertama di tahun 2016. Masalah baru muncul ketika kami memutuskan untuk pergi ke Shou Shan, yaitu bagaimana cara kami mencapai Shou Shan, karena kami ber-3 gak ada yang tau jalan sama sekali. Alhasil, kami mengandalkan google map (aplikasi ini sangatlah berharga dan berguna ketika kalian ngak tau jalan!). Kami memutuskan untuk mencapai Shou Shan dengan sepeda
Perjalanan kami tempuh selama 30 menit untuk sampai di Xi Zi Wan. Dari sini perjalanan kami lanjutkan masuk ke dalam trek yang sudah ada, yaitu jalan berliku seperti gunung. Ketika sampai pertigaan, kami mulai bingung, untungnya ada orang yang sedang memperbaiki mobil mereka yang mogok. Bertanyalah kami ke mereka dan diberitahukan jalan yang benar untungnya. ahhaa. Perjalanan kami lanjutkan dengan perasaan yang bermacam-macam, takut, senang, tegang, dengan pikiran yang campur aduk apakah kami harus kembali lagi atau kami harus lanjut kembali. Kami memilih melanjutkan perjalanan ke atas. Suasana gunung pada dini hari jam 03:30 kalo ngak salah itu sangat gelap. Kanan-kiri gelap hanya ada 1 atau dua lampu yang menyinari dan juga lampu sepeda kami. Sesekali terdapat motor-motor atau mobil yang berbalu dan hal ini membuat kami merasa tenang. Selama perjalanan kami ditemani oleh rasa was-was akan adanya monyet yang datang dan menghampiri kami dari atas.hahaa..lucu sih sebenernya.. Ada suatu waktu, ketika perlajalanan lagi gelap-gelapnya, terus gak ada orang yang lewat tiba-tiba ada suara monyet. Bergegas kami ber-3 yang tadinya sepedanya ditun-tun jalan langsung naik dan ngebut! Ngak peduli perjalanan capek nanjak karena udah ketakutan ada monyet! (gua nulis ini ngakak sendriri jadinya.)
Setelah lanjut berjalan dengan rasa was-was akan monyet yang akan menyerang secara tiba-tiba, di pertengahan jalan kami kembali menemukan pertigaan lagi dan kami bingung harus mengambil jalan yang mana. Kami berhenti sejenak dan berpikir. Karena ngak ada cara lain yang dapat diambil, maka kami memberhentikan sebuah mobil yang sedang melaju. Untungnya, mobil yang kita stopin mau berenti dan buka kaca. Mungkin mereka juga ragu kali yah mau buka kaca atau ngak. Tapi untungnya mereka mau berhenti dan buka jendela. Setelah kita bertanya, akhienya mereka bilang "follow us" dan ternyata, tempat yang akan kami tuju udah ngak jauh lagi dari pertigaan yang kita jalanin.
Setelah sampai di tempat yang kami tuju, kami memarkirkan sepeda yang kami kayuh di sebuah lapangan parkir yang sudah disediakan. Dari tempat parkir yang telah disediakan, kami harus jalan melewati jalan setapak yang ada dan berjalan sekitar 100 meter. Setelah melewati jalan setapak yang ada, kami sudah dapat melihat tulisan LOVE yang terdapat di atas gunung dengan lampu-lampu yang ada. Terdapat banyak pengunjung lain yang juga sedang menunggu dan menantikan matahari terbit. Kami tiba di sini kira-kira pukul 3:30 dini hari waktu Taiwan. Langit masih gelap dan kami dapat melihat beberapa bintang dan satu bulan yang bersinar terang di langit.
Penat rasa kami menunggu matahari terbit, yang dapat kami lakukan hanyalah ngobrol satu dengan yang lain dan memakan bekal yang kami bawa dari pesta BBQ(Biskuit Tanggo sama Fruit Tea). Setelah menunggu, tak terasa waktu yang dinanti-nantikan telah tiba. Pukul 06:00 am matahari sudah mulai muncul dan yang kami lihat hanyalah langit yang berwarna oranye bagaikan matahari senja. Sempat kecewa melihat langit yang kurang bersahabat, tetapi tak lama setelah kami memutuskan untuk pulang beberapa orang yang juga sedang menunggu matahari terbit berteriak dalam bahasa Mandarin yang artinya "Eh, keluar! keluar!" setelah mendengar hal ini kami segera memutarbalikan badan kami dan melihat matahari yang terbit sekitar pukul 06:30 waktu Taiwan. Sungguh kuasa Tuhan yang sangat indah. Matahari pertama di tahun 2016 ini bagaikan kuning telur yang ada di langit. Sebelum pulang, kami menyempatkan diri untuk berfoto sejenak dan meninggalkan Shou Shan.
S
Setelah sampai di tempat yang kami tuju, kami memarkirkan sepeda yang kami kayuh di sebuah lapangan parkir yang sudah disediakan. Dari tempat parkir yang telah disediakan, kami harus jalan melewati jalan setapak yang ada dan berjalan sekitar 100 meter. Setelah melewati jalan setapak yang ada, kami sudah dapat melihat tulisan LOVE yang terdapat di atas gunung dengan lampu-lampu yang ada. Terdapat banyak pengunjung lain yang juga sedang menunggu dan menantikan matahari terbit. Kami tiba di sini kira-kira pukul 3:30 dini hari waktu Taiwan. Langit masih gelap dan kami dapat melihat beberapa bintang dan satu bulan yang bersinar terang di langit.
Penat rasa kami menunggu matahari terbit, yang dapat kami lakukan hanyalah ngobrol satu dengan yang lain dan memakan bekal yang kami bawa dari pesta BBQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar