Halo... Balik lagi di Food + Travel = Life. Kali ini, pembahasan yang akan dikulas dalam blog ini adalah salah satu tradisi yang paling sering dilakukan orang Taiwan pada saat menjelang Natal. Yeah! Upacara penyalaan lampu natal. Upacara penyalaan lampu Natal ini biasanya diadakan pada minggu pertama masa adven atau paling lambat tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Berbeda dari perayaan penyalaan lampu Natal sebelumnya, pada tahun ini, gua ikut perayaan di Gereja, biasanya sih di sekolah juga ada.
 |
Tampak Romo Susilo sedang mengatur jalannya prosesi Misa |
 |
Suasana Gereja sebelum perayaan Ekaristi dimulai |
 |
Persiapan Pembagian Lilin Untuk Umat |
Sebelum Perayaan Ekaristi dimulai, semua umat yang datang dibagikan lilin kecil yang akan ditaruh di dalam wadah yang sudah mereka buat. Tapi, kita dapet dari Romo Susilo. Dia sudah buatin wadah buat kita.. hehehe.. Wadah yang gua maksud adalah seperti ini...
Inilah lilin yang sudah dimasukan ke dalam wadah. Yep! wadahnya terbuat dari kulit jeruk. Tapi ada juga banyak uman yang buat kreasi mereka sendiri kayak dari labu, paprika, sampe batok kelapa pun ada. Pokoknya umat di gereja pada kreatif semua. Yang disayangkan adalah umat yang hadir kebanyak opa dan oma.. Anak mudanya agak jarang sih kalo di Taiwan yang ke gereja gini.
 |
Misa di Dalam Kegelapan Hanya Diterangi Cahaya Lilin (Cahaya Kristus) |
 |
Ini Hasil Sinar Setelah Dinyalakan Lilinnya |
Yang berbeda dari upacara penyalaan lampu Natal di sini adalah lampu dinyalakan satu persatu setelah Doa Umat dibacakan (menurut gua ini romantis..haha..lebay gak yah?) jadi, setelah doa umat pertama dibacakan lampu pertama dinyalakan begitu juga seterusnya. Setelah misa Gereja mempersiapkan makanan kecil yang bisa dimakan bersama. Makanan yang disediakan adalah roti dan susu kacang panas. Perpaduan yang cocok dikala musim dingin yang cuman berasa dikit dinginnya...
 |
Lampu Pertama yang Dinyalakan |
Demikianlah pengalaman penyalaan lampu Natal di Taiwan. Gambar di atas merupakan kenampakan gereja setelah lampu dinyalakan. dan suasana ketika kita makan makanan yang sudah disediakan. Semoga kalian semua mendapatkan Damai Natal dan Sukacita Natal. Selamat mempersiapkan diri dan menata diri untuk menyambut Sang Penyelamat datang ke dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar